Tentang Kami



Muhammad Arsjad Rasjid

Ketua Umum Kadin
Ketua TPN


share-3

Share





Dalam Pemilu 2024, Arsjad Rasjid menjadi Ketua TPN Ganjar-Mahfud. Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Masyarakat Ekonomi Syariah sejak 2021 hingga sekarang. Selain itu, Arsjad juga menjabat sebagai Ketua ASEAN Business Advisory Council.

Arsjad merupakan seorang pengusaha. Ia adalah Ketua Umum KADIN Indonesia. Arsjad pernah menjadi Anggota Satgas Omnibus Law Cipta Kerja, sebuah UU yang ditentang banyak orang. 
Dalam sektor pertambangan dan energi, nama Arsjad tercatat sebagai pemegang saham minoritas (76 lembar) di PT Basis Utama Prima (BUP) atau Basis Investment, perusahaan milik Happy Hapsoro, suami Puan Maharani.

Sejumlah jabatan strategis di perusahaan pernah dipegang oleh Arsjad Rasjid, mulai dari PT Indika Energy Tbk. (INDY) sebagai Presiden Direktur, lalu menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Tripatra Engineers & Constructors dan PT Tripatra Engineering sejak April 2021, Komisaris PT Indika Infrastruktur Investindo sejak Juni 2020 dan PT Indika Multi Properti sejak Oktober 2019.
Arsjad juga tercatat sebagai komisaris PT Indika Inti Corpindo (sejak Juni 2020), PT Grab Teknologi Indonesia (sejak 2020), dan Kideco (sejak Februari 2017). Lalu, PT Indika Energy Infrastructure (sejak Desember 2016) dan menjabat sebagai Chairman Indika Foundation (sejak Februari 2017).

Sebagaimana diketahui, PT Indika Energy merupakan perusahaan tambang batubara, minyak bumi pertambangan mineral, jasa konstruksi dan pengangkutan laut. Dalam akta perusahaan, Mohammad Arsjad Rasjid tercatat sebagai Direktur Utama. Saham PT Indika Energy dimiliki oleh PT Indika Mitra Energi sebesar 3.307.097.790 lembar dan PT Indika Multi Holdiko sebesar 10 lembar. 

PT Indika Energy juga memiliki sejumlah anak perusahaan, mulai dari PT Indika Energy Trading, sebuah perusahaan angkut jual batubara yang sahamnya dimiliki Indika Indonesia Resources sebesar 10% dan Indika Energy Trading Pte. Ltd sebesar 90%. Lalu, PT Indika Indonesia Resources, perusahaan angkut jual tambang mineral logam, sahamnya dimiliki oleh PT Indika Energy Tbk 94,03% dan Indika Inti Corporindo sebesar 5,97%.

PT Indika Energy juga tercatat sebagai pemegang saham di PT Kideco Jaya Agung, perusahaan tambang batubara di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur dengan luas konsesi mencapai 33.887 hektar.  Di PT Kideco, saham PT Indika Energy Tbk sebesar 40%, PT Indika Inti Corpindo sebesar 51%, dan ST International Corporation 9%. Perusahaan terakhir ini adalah sebuah perusahaan asal Korea Selatan yang bergerak di bidang teknologi. Para pengurus PT Kideco juga diisi oleh sejumlah Purnawirawan Jenderal TNI dan Polisi, mulai dari Jenderal Polisi (Purn) Drs. H. Suhardi Alius MH dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Dodik Wijanarko SH, CFRA yang keduanya menduduki posisi sebagai Komisaris.

Anak perusahaan PT Indika Energy, yaitu PT Indika Indonesia Resources dan Indika Capital Investments Pte Ltd tercatat sebagai pemegang saham di PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU), perusahaan tambang batubara yang beroperasi di lahan seluas 24.970 hektar di Kalimantan Tengah. Di perusahaan ini, PT Indika Indonesia Resources punya 85% saham, dan PT Indika Capital Investments sebanyak 15%.

INDY juga memperluas lini bisnisnya ke tambang emas. Entitas anak INDY, yaitu Nusantara Resources Limited (Nusantara) memiliki Kontrak Karya (CoW) generasi ke-7 yang ditandatangani dengan Pemerintah Indonesia pada tahun 1998 untuk proyek emas Awak Mas di Sulawesi. Kontrak Karya meliputi area seluas 14.390 hektar dan dipegang oleh anak perusahaan lokal yang sepenuhnya dimiliki oleh Nusantara, PT Masmindo Dwi Area, dan berlaku hingga tahun 2050. Total kepemilikan Indika Energy langsung dan tidak langsung di Nusantara mencapai 27,8%.


Diolah: Ditjen AHU Kemenkumham, Kementerian ESDM, modi.esdm.go.id, sumber-sumber resmi, dan database JATAM





Muhammad Arsjad Rasjid

Ketua Umum Kadin
Ketua TPN


share-3

Share


Dalam Pemilu 2024, Arsjad Rasjid menjadi Ketua TPN Ganjar-Mahfud. Ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Masyarakat Ekonomi Syariah sejak 2021 hingga sekarang. Selain itu, Arsjad juga menjabat sebagai Ketua ASEAN Business Advisory Council.

Arsjad merupakan seorang pengusaha. Ia adalah Ketua Umum KADIN Indonesia. Arsjad pernah menjadi Anggota Satgas Omnibus Law Cipta Kerja, sebuah UU yang ditentang banyak orang. 
Dalam sektor pertambangan dan energi, nama Arsjad tercatat sebagai pemegang saham minoritas (76 lembar) di PT Basis Utama Prima (BUP) atau Basis Investment, perusahaan milik Happy Hapsoro, suami Puan Maharani.

Sejumlah jabatan strategis di perusahaan pernah dipegang oleh Arsjad Rasjid, mulai dari PT Indika Energy Tbk. (INDY) sebagai Presiden Direktur, lalu menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Tripatra Engineers & Constructors dan PT Tripatra Engineering sejak April 2021, Komisaris PT Indika Infrastruktur Investindo sejak Juni 2020 dan PT Indika Multi Properti sejak Oktober 2019.
Arsjad juga tercatat sebagai komisaris PT Indika Inti Corpindo (sejak Juni 2020), PT Grab Teknologi Indonesia (sejak 2020), dan Kideco (sejak Februari 2017). Lalu, PT Indika Energy Infrastructure (sejak Desember 2016) dan menjabat sebagai Chairman Indika Foundation (sejak Februari 2017).

Sebagaimana diketahui, PT Indika Energy merupakan perusahaan tambang batubara, minyak bumi pertambangan mineral, jasa konstruksi dan pengangkutan laut. Dalam akta perusahaan, Mohammad Arsjad Rasjid tercatat sebagai Direktur Utama. Saham PT Indika Energy dimiliki oleh PT Indika Mitra Energi sebesar 3.307.097.790 lembar dan PT Indika Multi Holdiko sebesar 10 lembar. 

PT Indika Energy juga memiliki sejumlah anak perusahaan, mulai dari PT Indika Energy Trading, sebuah perusahaan angkut jual batubara yang sahamnya dimiliki Indika Indonesia Resources sebesar 10% dan Indika Energy Trading Pte. Ltd sebesar 90%. Lalu, PT Indika Indonesia Resources, perusahaan angkut jual tambang mineral logam, sahamnya dimiliki oleh PT Indika Energy Tbk 94,03% dan Indika Inti Corporindo sebesar 5,97%.

PT Indika Energy juga tercatat sebagai pemegang saham di PT Kideco Jaya Agung, perusahaan tambang batubara di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur dengan luas konsesi mencapai 33.887 hektar.  Di PT Kideco, saham PT Indika Energy Tbk sebesar 40%, PT Indika Inti Corpindo sebesar 51%, dan ST International Corporation 9%. Perusahaan terakhir ini adalah sebuah perusahaan asal Korea Selatan yang bergerak di bidang teknologi. Para pengurus PT Kideco juga diisi oleh sejumlah Purnawirawan Jenderal TNI dan Polisi, mulai dari Jenderal Polisi (Purn) Drs. H. Suhardi Alius MH dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Dodik Wijanarko SH, CFRA yang keduanya menduduki posisi sebagai Komisaris.

Anak perusahaan PT Indika Energy, yaitu PT Indika Indonesia Resources dan Indika Capital Investments Pte Ltd tercatat sebagai pemegang saham di PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU), perusahaan tambang batubara yang beroperasi di lahan seluas 24.970 hektar di Kalimantan Tengah. Di perusahaan ini, PT Indika Indonesia Resources punya 85% saham, dan PT Indika Capital Investments sebanyak 15%.

INDY juga memperluas lini bisnisnya ke tambang emas. Entitas anak INDY, yaitu Nusantara Resources Limited (Nusantara) memiliki Kontrak Karya (CoW) generasi ke-7 yang ditandatangani dengan Pemerintah Indonesia pada tahun 1998 untuk proyek emas Awak Mas di Sulawesi. Kontrak Karya meliputi area seluas 14.390 hektar dan dipegang oleh anak perusahaan lokal yang sepenuhnya dimiliki oleh Nusantara, PT Masmindo Dwi Area, dan berlaku hingga tahun 2050. Total kepemilikan Indika Energy langsung dan tidak langsung di Nusantara mencapai 27,8%.

Diolah: Ditjen AHU Kemenkumham, Kementerian ESDM, modi.esdm.go.id, sumber-sumber resmi, dan database JATAM




Sekretariat:

Graha Krama Yudha, Lantai 4, Unit B No. 43, RT.2/RW.2, Duren Tiga, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12760

                           FAQ   Desclaimer


 
© 2024
Jaringan Advokasi Tambang (JATAM)
All rights reserved
 

Tentang Kami | FAQ | Disclaimer