
Jusuf Kalla
Pendukung

Share
Jusuf Kalla (JK) adalah seorang wirausahawan. Dalam kiprahnya berpolitik, ia bergabung dengan Partai Golongan Karya dan pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia selama dua periode masa jabatan secara tidak berturut-turut. Pada Pemilu 2024, JK mendukung pasangan Anies Rasyid Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).
Dalam dunia usaha, keluarga JK merintis bidang usaha perdagangan tekstil dan hasil bumi di kabupaten Watampone, Sulawesi Selatan. Lalu berkembang ke usaha non-tekstil seperti perdagangan umum impor dan ekspor hingga otomotif. Saat ini, KALLA menggeluti berbagai bidang usaha yang berada di bawah bendera KALLA, salah satu kelompok usaha terbesar di Kawasan Timur Indonesia, dengan bidang usaha inti meliputi otomotif, transportasi-logistik, properti, konstruksi, manufaktur hingga tambang dan energi.
Dalam sektor energi, unit bisnis KALLA dan bagian dari portofolio bisnis KALLA Energy telah membangun dan mengoperasikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), masing-masing PT Poso Energy yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah dan PT Malea Energy di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kedua perusahaan ini menginduk ke PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKAKA). Anak usaha BUKAKA lainnya antara lain PT Bukaka Energi, PT Bukaka Mega Investama, PT Bukaka Forging Industries, PT Bukaka Teknik Utama Balikpapan, PT Baja Titian Utama, PT Bukaka Mandiri Sejahtera, PT Bukaka Minyu Industry, dan PT Bukaka Three D Private Ltd. Pengurus dan Pemegang saham BUKAKA antara lain PT Denaya Cakra Cipta (42,60), Solihin Jusuf Kalla sebagai Komisaris (15,85%), Suhaeli Kalla sebagai Komisaris Utama (15,84%), Achmad Kalla (15,37%), Masyarakat (10,34%).
Unit usaha lain di bawah PT Bukaka Energi, adalah PT Anoa Hydro Power, PT Usu Hydro Power, dan PT Mappung Hydro Power yang, semuanya beroperasi di Luwu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. lalu, ada juga PT Sakita Hydro Power di Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi dan PT Petro Hydro Optima yang terlibat dalam proyek pembangkit tenaga listrik mini hydro (PLTM) Jayamukti di Garut, Jawa Barat.
Merujuk akta perusahaan yang diakses melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkum HAM, pemegang saham PT Bukaka Energi antara lain PT Bukaka Teknik Utama Tbk sebanyak 59.400 lembar dan PT Bukaka Mandiri Sejahtera sebanyak 600 lembar. Saudara laki-laki Jusuf Kalla, yaitu Suhaeli Kalla tercatat sebagai Komisaris di perusahaan ini.
Gurita bisnis KALLA juga merambah ke pengolahan mineral. Melalui PT Bumi Mineral Sulawesi, KALLA membangun smelter nikel di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Wilayah operasi smelter nikel ini meliputi tiga desa, yaitu Toddopuli, Karang-Karangan, dan Bukit Harapan. PT Bumi Mineral Sulawesi berdiri sejak 2014, sepenuhnya dimiliki dan dikelola keluarga JK. Pemegang saham pengendalinya adalah PT Hadji Kalla, yang menguasai 62,2% saham.
Melalui PT Bumi Mineral Sulawesi pula, perusahaan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pohang Iron and Steel Company (Posco) pada Desember 2021 untuk masuk ke dalam industri baterai. Dalam MoU itu, kedua perusahaan sepakat menjajaki kerjasama pembangunan smelter pabrik precursor dan katoda di Luwu Industrial Park, Sulawesi Selatan.
Selain itu, KALLA melalui PT Bukaka Mandiri Sejahtera juga memiliki unit usaha yaitu PT Mitra Karya Agung Lestari, perusahaan tambang nikel dengan luas konsesi 743 hektar di Morowali, Sulawesi Tengah. Di perusahaan ini, PT Bukaka Mandiri Sejahtera memiliki saham 51%, dengan Achmad Kalla menjabat sebagai Komisaris Utama.
Selain di sektor pertambangan dan energi, KALLA juga memiliki banyak perusahaan lain yang berfokus pada sektor otomotif (Kalla Toyota/menginduk ke PT Hadji Kalla, Kalla Kars, OtoXpert), konstruksi (Kalla Aspal, Sarana Utama, Bumi Karsa, Bukaka Teknik Utama, Bumi Sarana Beton), logistik (Kalla Logistics, Kalla Transport, Kalla Lines), properti (Kalla Inti Karsa, Bukit Baruga), pendidikan (Sekolah Islam Athira, Kalla Institut), dan Hospitality (Inti Karsa Persada).
JK memiliki relasi dengan Aksa Mahmud, pendiri sekaligus pengendali Bosowa Group. Aksa Mahmud menikahi Ramlah Kalla, adik kandung JK dan memiliki lima orang anak, yaitu Erwin Aksa, Sadikin Aksa, Melinda Aksa, Atira Aksa, dan Subhan Aksa.

Diolah: Ditjen AHU Kemenkumham, Kementerian ESDM, modi.esdm.go.id, sumber-sumber resmi, dan database JATAM

Jusuf Kalla
Pendukung
Jusuf Kalla (JK) adalah seorang wirausahawan. Dalam kiprahnya berpolitik, ia bergabung dengan Partai Golongan Karya dan pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia selama dua periode masa jabatan secara tidak berturut-turut. Pada Pemilu 2024, JK mendukung pasangan Anies Rasyid Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).
Dalam dunia usaha, keluarga JK merintis bidang usaha perdagangan tekstil dan hasil bumi di kabupaten Watampone, Sulawesi Selatan. Lalu berkembang ke usaha non-tekstil seperti perdagangan umum impor dan ekspor hingga otomotif. Saat ini, KALLA menggeluti berbagai bidang usaha yang berada di bawah bendera KALLA, salah satu kelompok usaha terbesar di Kawasan Timur Indonesia, dengan bidang usaha inti meliputi otomotif, transportasi-logistik, properti, konstruksi, manufaktur hingga tambang dan energi.
Dalam sektor energi, unit bisnis KALLA dan bagian dari portofolio bisnis KALLA Energy telah membangun dan mengoperasikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), masing-masing PT Poso Energy yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah dan PT Malea Energy di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kedua perusahaan ini menginduk ke PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKAKA). Anak usaha BUKAKA lainnya antara lain PT Bukaka Energi, PT Bukaka Mega Investama, PT Bukaka Forging Industries, PT Bukaka Teknik Utama Balikpapan, PT Baja Titian Utama, PT Bukaka Mandiri Sejahtera, PT Bukaka Minyu Industry, dan PT Bukaka Three D Private Ltd. Pengurus dan Pemegang saham BUKAKA antara lain PT Denaya Cakra Cipta (42,60), Solihin Jusuf Kalla sebagai Komisaris (15,85%), Suhaeli Kalla sebagai Komisaris Utama (15,84%), Achmad Kalla (15,37%), Masyarakat (10,34%).
Unit usaha lain di bawah PT Bukaka Energi, adalah PT Anoa Hydro Power, PT Usu Hydro Power, dan PT Mappung Hydro Power yang, semuanya beroperasi di Luwu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. lalu, ada juga PT Sakita Hydro Power di Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi dan PT Petro Hydro Optima yang terlibat dalam proyek pembangkit tenaga listrik mini hydro (PLTM) Jayamukti di Garut, Jawa Barat.
Merujuk akta perusahaan yang diakses melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkum HAM, pemegang saham PT Bukaka Energi antara lain PT Bukaka Teknik Utama Tbk sebanyak 59.400 lembar dan PT Bukaka Mandiri Sejahtera sebanyak 600 lembar. Saudara laki-laki Jusuf Kalla, yaitu Suhaeli Kalla tercatat sebagai Komisaris di perusahaan ini.
Gurita bisnis KALLA juga merambah ke pengolahan mineral. Melalui PT Bumi Mineral Sulawesi, KALLA membangun smelter nikel di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Wilayah operasi smelter nikel ini meliputi tiga desa, yaitu Toddopuli, Karang-Karangan, dan Bukit Harapan. PT Bumi Mineral Sulawesi berdiri sejak 2014, sepenuhnya dimiliki dan dikelola keluarga JK. Pemegang saham pengendalinya adalah PT Hadji Kalla, yang menguasai 62,2% saham.
Melalui PT Bumi Mineral Sulawesi pula, perusahaan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pohang Iron and Steel Company (Posco) pada Desember 2021 untuk masuk ke dalam industri baterai. Dalam MoU itu, kedua perusahaan sepakat menjajaki kerjasama pembangunan smelter pabrik precursor dan katoda di Luwu Industrial Park, Sulawesi Selatan.
Selain itu, KALLA melalui PT Bukaka Mandiri Sejahtera juga memiliki unit usaha yaitu PT Mitra Karya Agung Lestari, perusahaan tambang nikel dengan luas konsesi 743 hektar di Morowali, Sulawesi Tengah. Di perusahaan ini, PT Bukaka Mandiri Sejahtera memiliki saham 51%, dengan Achmad Kalla menjabat sebagai Komisaris Utama.
Selain di sektor pertambangan dan energi, KALLA juga memiliki banyak perusahaan lain yang berfokus pada sektor otomotif (Kalla Toyota/menginduk ke PT Hadji Kalla, Kalla Kars, OtoXpert), konstruksi (Kalla Aspal, Sarana Utama, Bumi Karsa, Bukaka Teknik Utama, Bumi Sarana Beton), logistik (Kalla Logistics, Kalla Transport, Kalla Lines), properti (Kalla Inti Karsa, Bukit Baruga), pendidikan (Sekolah Islam Athira, Kalla Institut), dan Hospitality (Inti Karsa Persada).
JK memiliki relasi dengan Aksa Mahmud, pendiri sekaligus pengendali Bosowa Group. Aksa Mahmud menikahi Ramlah Kalla, adik kandung JK dan memiliki lima orang anak, yaitu Erwin Aksa, Sadikin Aksa, Melinda Aksa, Atira Aksa, dan Subhan Aksa.
Diolah: Ditjen AHU Kemenkumham, Kementerian ESDM, modi.esdm.go.id, sumber-sumber resmi, dan database JATAM