Tentang Kami



Puan Maharani

Ketua DPP PDIP
Ketua DPR RI 2019-2014


share-3

Share





Puan Maharani merupakan Ketua DPR RI Periode 2019-2024. Dalam Pemilu 2024, Puan memegang posisi sebagai Dewan Penasihat TPN Ganjar - Mahfud. 

Jejak bisnis Puan Maharani bisa terbaca melalui suaminya, Hapsoro Sukmonohadi (Happy Hapsoro). Happy tercatat sebagai pemilik PT Rukun Raharja Tbk yang kini dikenal sebagai perusahaan penyedia energi terintegrasi dari hulu ke hilir berdiri pada 24 Desember 1993. Hingga akhirnya pada tahun 2010, Perseroan pun beralih menjadi penyedia energi terintegrasi dari hulu ke hilir yang fokus menjalankan empat pilar bisnis utama, yaitu Infrastruktur Gas, Perdagangan Gas, Pembangkit, dan Bisnis Hulu Energi. 

Merujuk data Ditjen AHU Kemenkumham, saham PT Rukun Raharja dimiliki oleh Happy Hapsoro (1.384.091.300 lembar), PT Sentosa Bersama Mitra (1.358.285.004 lembar), dan masyarakat sebesar 1.484.706.196 lembar. Sementara pengurus perusahaan ini, antara lain Djauhar Maulidi sebagai Direktur Utama, Muhammad ‘Arsjad Rasjid’ P. Mangkuningrat sebagai Komisaris, Rachmat Gobel sebagai Komisaris Independen, Rudiantara sebagai Komisaris Utama, Sumantri sebagai Direktur, Ogi Rulino sebagai Direktur, Djaman Andhi Nirwanto sebagai Komisaris Independen, dan Orias Petrus Moedak sebagai Komisaris Independen.

Dalam komposisi TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Arsjad Rasjid P. Mangkuningrat tercatat sebagai Ketua dan Orias Petrus Moedak sebagai Bendahara TPN Ganjar-Mahfud. Sementara Rachmat Gobel diketahui merupakan Anggota Dewan Pertimbangan di Timnas AMIN. Lalu, Rudiantara merupakan mantan Menkominfo era Jokowi-JK.

Perusahaan lain yang dimiliki oleh Happy Hapsoro, adalah PT Sentosa Bersama Mitra. Saham mayoritas perusahaan ini dimiliki oleh Happy Hapsoro  (51.000 lembar), lalu Djauhar Maulidi sebanyak 6.000 lembar, dan Medi Avianto sebanyak 3.000 lembar. Direktur perusahaan ini adalah Djauhar Maulidi. Sementara Happy Hapsoro menjabat sebagai Komisaris.

Pada 2022 lalu, PT Rukun Raharja, bersama PT Cipta Niaga Gemilang, menjadi pemenang lelang langsung wilayah kerja minyak dan gas bumi tahun 2022 untuk wilayah kerja Jabung Tengah, yang terletak di daratan dan lepas pantai Provinsi Jambi, Riau, dan Kepulauan Riau, dengan luas wilayah 8.728,34 km2.

Gurita bisnis Happy Hapsoro juga bisa ditemui melalui sejumlah anak perusahaan PT Rukun Raharja yang berfokus pada infrastruktur gas, perdagangan gas, pembangkit listrik, investasi hulu, hingga oil and gas service. 

Anak perusahaan PT Rukun Raharja yang bergerak di bidang infrastruktur gas, antara lain PT Triguna Internusa Pratama (TIP), PT Trimitra Cipta Mandiri (TCM), PT Bravo Delta Persada, dan PT Heksa Energi Mitraniaga (HEMA). 

Sementara perusahaan yang berfokus di sektor perdagangan gas antara lain PT Panji Raya Alamindo, PT Prima Energi Raharja (PER), PT Energisindo Heksa Karya (EHK), PT Majuko Utama Indonesia, dan PT Artha Prima Energy (APE). 

Adapun anak perusahaan PT Rukun Raharja yang berfokus di sektor pembangkit listrik, antara lain PT Raharja Daya Energi (RDE) dan PT Adidaya Bismawisesa International (ABI). Sementara perusahaan yang bergerak di sektor investasi hulu, adalah PT Raharja Energi Cepu (REC), sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 2006 dan bergerak di bidang jasa konsultasi manajemen dan bisnis serta permodalan. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT DSME ENR Cepu. PT REC diakuisisi oleh PT Rukun Raharja sebagai upaya untuk memiliki participating interest di Blok Cepu yang berkontribusi terhadap 30% cadangan gas nasional. Anak usaha PT Rukun Raharja, yaitu PT REC terhubung dengan PT Petrogas Jatim Utama Cendana, perusahaan berstatus BUMD, yang merupakan anak perusahaan dari Petrogas Jatim Utama milik Pemprov Jawa Timur.  

Ekspansi bisnis anak perusahaan PT Rukun Raharja juga merambah ke sektor oil dan gas service, melalui PT Petrotech Penta Nusa, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan dalam operasi dan pemeliharaan di ladang minyak dan fasilitas pendukung lainnya, dan PT Artifisial Teknologi Persada, perusahaan jasa minyak dan gas Indonesia yang fokus pada layanan pengangkatan buatan seperti PCP System, Rod Lift, Hydraulic Lift, Gas Lift, Plunger Lift. 

Jejak bisnis suami Puan Maharani itu, juga ditemui melalui PT Basis Utama Prima (BUP) atau Basis Investment, sebuah perusahaan investasi. Berdasarkan data Ditjen AHU Kemenkum HAM, Happy Hapsoro merupakan pemegang saham mayoritas, yakni sebanyak 75.924 lembar saham. Sisanya dimiliki oleh PT Mohammad Mangkuningrat (76 lembar), perusahaan milik Arsjad Rasjid.

PT BUP sendiri sudah banyak menyuntikkan modal ke emiten dalam negeri, bahkan beberapa di antaranya menjadi pemegang saham utama, mulai dari PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), PT Singaraja Putra Tbk (SINI), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), termasuk PT Rukun Raharja Tbk.

Komposisi kepengurusan PT BUP, antara lain Muhammad Yusrizki Muliawan sebagai Direktur, dan Satrio Tjoa sebagai Komisaris. Muhammad Yusrizki Muliawan dikenal sebagai  pengusaha dan Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan di Kamar Dagang dan Industri alias KADIN Indonesia. Selain itu, ia menjabat sebagai Managing Director Basis Utama Prima sejak Agustus 2017. Nama Muhammad Yusrizki Muliawan juga terdapat pada perusahaan angkut jual batubara PT Deli Niaga Jaya sebagai Direktur Utama, yang sahamnya dimiliki oleh PT Basis Energi Prima 33%, PT Mitra Jasa Sebamban 33% dan Didi Basuki 34%. Adapun saham PT Basis Energi Prima dimiliki oleh PT Basis Utama Prima (BUP) sebanyak 65% dan PT Anugrah Prathama Sejahtera 35%. Nama Didi Basuki terdapat di PT Kangean Energy Indonesia sebagai Presiden, sebuah perusahaan yang bergerak di eksplorasi minyak dan gas yang bermitra dengan SKK Migas di Jawa Timur. 

Sementara Muhammad Yusrizki Muliawan, merupakan Direktur Utama PT Basis Utama Prima pernah tersangkut dan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi penyediaan infrastruktur BTS dan Infrastruktur Pendukung Kominfo periode 2020-2022. Perusahaan milik Happy Hapsoro itu diduga menerima aliran dana sebanyak 7 miliar rupiah terkait kasus BTS. 


Diolah: Ditjen AHU Kemenkumham, Kementerian ESDM, modi.esdm.go.id, sumber-sumber resmi, dan database JATAM





Puan Maharani

Ketua DPP PDIP
Ketua DPR RI 2019-2014


share-3

Share


Puan Maharani merupakan Ketua DPR RI Periode 2019-2024. Dalam Pemilu 2024, Puan memegang posisi sebagai Dewan Penasihat TPN Ganjar - Mahfud. 

Jejak bisnis Puan Maharani bisa terbaca melalui suaminya, Hapsoro Sukmonohadi (Happy Hapsoro). Happy tercatat sebagai pemilik PT Rukun Raharja Tbk yang kini dikenal sebagai perusahaan penyedia energi terintegrasi dari hulu ke hilir berdiri pada 24 Desember 1993. Hingga akhirnya pada tahun 2010, Perseroan pun beralih menjadi penyedia energi terintegrasi dari hulu ke hilir yang fokus menjalankan empat pilar bisnis utama, yaitu Infrastruktur Gas, Perdagangan Gas, Pembangkit, dan Bisnis Hulu Energi. 

Merujuk data Ditjen AHU Kemenkumham, saham PT Rukun Raharja dimiliki oleh Happy Hapsoro (1.384.091.300 lembar), PT Sentosa Bersama Mitra (1.358.285.004 lembar), dan masyarakat sebesar 1.484.706.196 lembar. Sementara pengurus perusahaan ini, antara lain Djauhar Maulidi sebagai Direktur Utama, Muhammad ‘Arsjad Rasjid’ P. Mangkuningrat sebagai Komisaris, Rachmat Gobel sebagai Komisaris Independen, Rudiantara sebagai Komisaris Utama, Sumantri sebagai Direktur, Ogi Rulino sebagai Direktur, Djaman Andhi Nirwanto sebagai Komisaris Independen, dan Orias Petrus Moedak sebagai Komisaris Independen.

Dalam komposisi TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Arsjad Rasjid P. Mangkuningrat tercatat sebagai Ketua dan Orias Petrus Moedak sebagai Bendahara TPN Ganjar-Mahfud. Sementara Rachmat Gobel diketahui merupakan Anggota Dewan Pertimbangan di Timnas AMIN. Lalu, Rudiantara merupakan mantan Menkominfo era Jokowi-JK.

Perusahaan lain yang dimiliki oleh Happy Hapsoro, adalah PT Sentosa Bersama Mitra. Saham mayoritas perusahaan ini dimiliki oleh Happy Hapsoro  (51.000 lembar), lalu Djauhar Maulidi sebanyak 6.000 lembar, dan Medi Avianto sebanyak 3.000 lembar. Direktur perusahaan ini adalah Djauhar Maulidi. Sementara Happy Hapsoro menjabat sebagai Komisaris.

Pada 2022 lalu, PT Rukun Raharja, bersama PT Cipta Niaga Gemilang, menjadi pemenang lelang langsung wilayah kerja minyak dan gas bumi tahun 2022 untuk wilayah kerja Jabung Tengah, yang terletak di daratan dan lepas pantai Provinsi Jambi, Riau, dan Kepulauan Riau, dengan luas wilayah 8.728,34 km2.

Gurita bisnis Happy Hapsoro juga bisa ditemui melalui sejumlah anak perusahaan PT Rukun Raharja yang berfokus pada infrastruktur gas, perdagangan gas, pembangkit listrik, investasi hulu, hingga oil and gas service. 

Anak perusahaan PT Rukun Raharja yang bergerak di bidang infrastruktur gas, antara lain PT Triguna Internusa Pratama (TIP), PT Trimitra Cipta Mandiri (TCM), PT Bravo Delta Persada, dan PT Heksa Energi Mitraniaga (HEMA). 

Sementara perusahaan yang berfokus di sektor perdagangan gas antara lain PT Panji Raya Alamindo, PT Prima Energi Raharja (PER), PT Energisindo Heksa Karya (EHK), PT Majuko Utama Indonesia, dan PT Artha Prima Energy (APE). 

Adapun anak perusahaan PT Rukun Raharja yang berfokus di sektor pembangkit listrik, antara lain PT Raharja Daya Energi (RDE) dan PT Adidaya Bismawisesa International (ABI). Sementara perusahaan yang bergerak di sektor investasi hulu, adalah PT Raharja Energi Cepu (REC), sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 2006 dan bergerak di bidang jasa konsultasi manajemen dan bisnis serta permodalan. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT DSME ENR Cepu. PT REC diakuisisi oleh PT Rukun Raharja sebagai upaya untuk memiliki participating interest di Blok Cepu yang berkontribusi terhadap 30% cadangan gas nasional. Anak usaha PT Rukun Raharja, yaitu PT REC terhubung dengan PT Petrogas Jatim Utama Cendana, perusahaan berstatus BUMD, yang merupakan anak perusahaan dari Petrogas Jatim Utama milik Pemprov Jawa Timur.  

Ekspansi bisnis anak perusahaan PT Rukun Raharja juga merambah ke sektor oil dan gas service, melalui PT Petrotech Penta Nusa, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan dalam operasi dan pemeliharaan di ladang minyak dan fasilitas pendukung lainnya, dan PT Artifisial Teknologi Persada, perusahaan jasa minyak dan gas Indonesia yang fokus pada layanan pengangkatan buatan seperti PCP System, Rod Lift, Hydraulic Lift, Gas Lift, Plunger Lift. 

Jejak bisnis suami Puan Maharani itu, juga ditemui melalui PT Basis Utama Prima (BUP) atau Basis Investment, sebuah perusahaan investasi. Berdasarkan data Ditjen AHU Kemenkum HAM, Happy Hapsoro merupakan pemegang saham mayoritas, yakni sebanyak 75.924 lembar saham. Sisanya dimiliki oleh PT Mohammad Mangkuningrat (76 lembar), perusahaan milik Arsjad Rasjid.

PT BUP sendiri sudah banyak menyuntikkan modal ke emiten dalam negeri, bahkan beberapa di antaranya menjadi pemegang saham utama, mulai dari PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), PT Singaraja Putra Tbk (SINI), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), termasuk PT Rukun Raharja Tbk.

Komposisi kepengurusan PT BUP, antara lain Muhammad Yusrizki Muliawan sebagai Direktur, dan Satrio Tjoa sebagai Komisaris. Muhammad Yusrizki Muliawan dikenal sebagai  pengusaha dan Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan di Kamar Dagang dan Industri alias KADIN Indonesia. Selain itu, ia menjabat sebagai Managing Director Basis Utama Prima sejak Agustus 2017. Nama Muhammad Yusrizki Muliawan juga terdapat pada perusahaan angkut jual batubara PT Deli Niaga Jaya sebagai Direktur Utama, yang sahamnya dimiliki oleh PT Basis Energi Prima 33%, PT Mitra Jasa Sebamban 33% dan Didi Basuki 34%. Adapun saham PT Basis Energi Prima dimiliki oleh PT Basis Utama Prima (BUP) sebanyak 65% dan PT Anugrah Prathama Sejahtera 35%. Nama Didi Basuki terdapat di PT Kangean Energy Indonesia sebagai Presiden, sebuah perusahaan yang bergerak di eksplorasi minyak dan gas yang bermitra dengan SKK Migas di Jawa Timur. 

Sementara Muhammad Yusrizki Muliawan, merupakan Direktur Utama PT Basis Utama Prima pernah tersangkut dan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi penyediaan infrastruktur BTS dan Infrastruktur Pendukung Kominfo periode 2020-2022. Perusahaan milik Happy Hapsoro itu diduga menerima aliran dana sebanyak 7 miliar rupiah terkait kasus BTS. 

Diolah: Ditjen AHU Kemenkumham, Kementerian ESDM, modi.esdm.go.id, sumber-sumber resmi, dan database JATAM




Sekretariat:

Graha Krama Yudha, Lantai 4, Unit B No. 43, RT.2/RW.2, Duren Tiga, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12760

                           FAQ   Desclaimer


 
© 2024
Jaringan Advokasi Tambang (JATAM)
All rights reserved
 

Tentang Kami | FAQ | Disclaimer